Thursday, May 23, 2013

INFO

Salam... Kami, dari Himatika Fmipa Uns mohon bantuan rekan2 untuk ngeshare event sederhana dari kami ya. Semoga bermanfaat. Matur suwun :-)
We present "STAR FM" - Science Technology and Art Festival of Mathematics VOL1 on June 2013. #WMJI #PELATIHAN_SPSS #WORKSHOP_GASING #LKLM[FOTOGRAFI] #PAMERAN_FOTOGRAFI
Informations, contact us Himatika Fmipa Uns & Starfm Uns.
web: https://starfm-uns.weebly.com/
twitter: https://twitter.com/starfm_uns
 (4 photos)


UNS Berbenah Menuju Green Campus

SOLO – Sebagai salah satu perguruan tinggi yang peduli dan bertanggung jawab untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, nyaman, dan ramah lingkungan, UNS berbenah diri. Sejumlah pembangunan fisik untuk menuju green campus dilakukan, seperti: penanaman pohon di kampus, pembangunan pedestrian sepanjang 1,5 km, dan sejumlah taman di beberapa lokasi.
Koordinator Program Green Campus UNS Prof. Dr. Ir. Purwanto, MS menerangkan, pembangunan pedestrian sepanjang 1,5 km itu mengelilingi gedung Rektorat, Laboratorium Pusat IPA UNS, UPT PUsat Komputer, Laboratorium Kimia, Perpustakaan Pusat masih dalam proses pembangunan awal. Selanjutnya, pedestrian serupa juga akan dibangun di masing-masing fakultas untuk mempermudah akses ke fakultas.
Selain itu, untuk menampung dan memanfaatkan air yang masuk ke kampus, pihaknya juga membangun danau baru di sisi timur gedung Rektorat dan merehabilitasi danau dekat Fakultas Pertanian ditambah lagi pengoperasian dua armada bus kampus. Pembangunan sejumlah gedung baru juga telah memenuhi kriteria green building seperti pada pembangunan gedung Pascarjana dan konsultan DED Rumah Sakit Pendidikan UNS juga memasukkan kriteria sebagai green hospital building.
Purwanto juga menghimbau agar tidak dilakukan lagi pembangunan gedung baru di UNS seluas 73 hektar ini. “Kami hanya menghimbau untuk tidak membangun gedung di lahan baru dan kalau bisa tidak ada pembangunan gedung lagi. Jika terpaksa harus membangun, bisa dilakukan demolisi gedung lama dan konstruksi gedung baru vertical,” imbau dia.
Secara terpisah, Rektor UNS Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS. membenarkan upaya UNS untuk mewujudkan green campus. Rektor mengungkapkan bahwa beberapa waktu silam pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dia juga mengaku, untuk melaksanakan hal tersebut, pihaknya telah membentuk tim pengembagan green campus.
Ravik menerangkan, tim tersebut bahkan sudah bekerja dengan memanfaatkan semua air yang ada di gedung Rektorat dan menampungnya di waduk yang ada di sisi timur gedung. Timnya juga telah membangun pedestrian bagi pejalan kaki. “Setiap ada event kita selalu berusaha untuk melakukan penanaman pohon. Begitupun seandainya terpaksa harus menebang pohon untuk pembangunan, kami ganti dengan menanam pohon baru. Tapi kita usahakan untuk tidak menebang pohon,” tegas Ravik.[]

SNMPTN 2013, Peminat UNS Capai 24.185 Peserta

SOLO – Data terkini mengenai jumlah pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang memilih Universitas Sebelas Maret (UNS) per Selasa (26/2/2013) mencapai 24.185 pendaftar.
Kendati demikian, jika dihitung menurut asal sekolah, angka itu baru mewakili sebanyak 25 persen dari jumlah sekolah keseluruhann sebanyak 13.303 sekolah. Demikian ungkap Ketua Panitia SNMPTN 2013 UNS Prof Dr Sutarno, M.Sc Ph.D, di Ramayana Resto, Solo, Selasa (26/2/2013).
Sutarno menjelaskan, dari 13.303 sekolah yang terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) terdapat sekitar 10.000 sekolah yang siswanya belum mendaftar. “Siswa yang belum mendaftar umumnya karena masih wait and see. Mereka biasanya masih mempelajari kira-kira fakultas dan jurusan mana yang banyak dipilih oleh pendaftar serta program studi mana saja yang persaingannya ketat,” kata Sutarno.
Pembantu Rektor I UNS itu menambahkan, puncak pendaftaran biasanya akan berlangsung saat menjelang penutupan pendaftaran. Secara kuantitas, lonjakan pendaftar bisa menembus tiga kali lipat dibanding hari biasanya.
“Untuk itu saya mengingatkan kepada para calon pendaftar agar segera melakukan pendaftaran. Jika pendaftaran dilakukan menjelang akhir-akhir penutupan dikhawatirkan akan terjadi jam pada jaringan sehingga menyulitkan untuk mengaksesnya,” terangnya.
Sutarno optimis target jumlah pemilih UNS pada SNMPTN 2013 kali ini sebesar 40.000 pendaftar bakal tercapai.[]

Indonesia Tertinggal Malaysia 20 Tahun

SOLO – Dosen Academy of Malay Studies University of Malaysia Amri Marzali mengungkapkan pembangunan Indonesia tertinggal 20 tahun dibanding Malaysia. Hal itu berdampak pada pencapaian kesejahteraan di kedua negara berbeda.

“Tahun ’50 mereka (Malaysia) sudah melakukan repelita. Kita (Indonesia) repelita baru tahun 69. Dua puluh tahun kita tertinggal. Dan yang menyusun repelita itu Inggris. Yang melaksanakan Inggris dan modal-modal dari China dan India. Jadi oke punya. Kalo kita, repelita modal nunggu bantuan darimana, tenaga ahli darimana,” kata Amri Marzali saat dijumpai wartawan di sela-sela Seminar Internasional “Empowering Indigenous Knowledge for Accelerating the Welfare State” di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Rabu (15/5/2013).
Amri menjelaskan, di Malaysia ada tiga bangsa yang memiliki pengaruh dominan secara sosial budaya, meliputi: Jawa, Minangkabau, dan Bugis. “Jadi kalau sudah merantau di sana (Malaysia) dan berbaur dengan berbagai bangsa terutama budaya Arab dan India mereka punya identitas sendiri menjadi yang khas orang melayu semenanjung. Jadi mereka juga mencoba membangun identitas dirinya, ‘kami orang melayu semenanjung’,“ jelasnya.
Berbeda dengan Indonesia, lanjut Amri, Indonesia memiliki sifat kepribumian yang sangat kuat. Sedangkan di Malaysia, jumlah pribumi sebanding dengan jumlah China dan India. “Jadi selalu ada pertimbangan-pertimbangan politik terhadap kedua (China dan India) ini,” papar Amri.
Dari sudut kultural, pengaruh India Islam dan pengaruh Arab di Malaysia sangat kuat. “Kalau ada bahasa baru dalam bahasa asing, lalu apa dalam Melayunya, mereka nyarinya ke Arab. Kalau sini kan ke Sanskrit.”
Perbedaan lain yang mempengaruhi adalah Malaysia dijajah Inggris dan Indonesia dijajah Belanda sehingga sistem pemerintahan keduanya berbeda. “Yang paling penting adalah pada saat kemerdekaan, kita (Indonesia) merdeka, kita memerdekakan diri, kita mengumumkan, kita merdeka terus kita perang. Kemudian kita membangun diri sendiri, mencari, menyusun, menetapkan sistem politik dan ekonomi yang sesuai untuk kita sendiri sampai sekarang,” sedangkan Malaysia, lanjut Amri, “Ketika merdeka, karena jumlah India dan China seimbang serta kuatnya pengaruh Inggris, maka terpaksa kompromi. Jadi dalam bahasa agak kasar kita bilang, kemerdekaannya disusun oleh Inggris, Kemerdekaannya diberi oleh Inggris, Pemerintahannya dibantu oleh Inggris sampai akhir tahun 60-an. Itu yang menyebabkan berbeda dengan mereka. Tidak ada stagnan ekonomi, dan sebagainya,” pungkasnya.[]

FRI: Tahun 2014, Indonesia di Persimpangan Jalan

SOLO – Tahun ini dipandang sebagai tahun krusial dan penting, dimana tahun ini menjadi tahun persiapan untuk Indonesia bangkit. Tahun 2014, Indonesia di persimpangan jalan, apakah Indonesia bisa menjadi negara besar atau negara gagal? 

Demikian ungkap Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) 2013, Prof. Laode M.  Kamaluddin, M.Sc. M. Eng. saat ditemui dalam acara jumpa pers Regional Meeting FRI wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jum’at  (10/5/2013).
“Sekarang terdapat kecenderungan bahwa pemimpin Indonesia berhasil menduduki posisinya saat ini bukan karena kapabilitas dan kapasitas, melainkan karena faktor elektabilitas dan popularitas. Tidak mengherankan kemudian banyak melahirkan pemimpin yang tidak mampu melihat persoalan bangsa ini dengan komprehensif, tetapi melahirkan pemimpin yang berjiwa korup,” ujar Rektor Universitas Islam Sultan Agung (UNISULA) ini.
Prof. Laode menuturkan, FRI  merasa tidak cukup hanya memberikan himbauan moral untuk melakukan perubahan, namun harus diikuti oleh tindakan nyata untuk menentukan kriteria pemimpin yang mampu penjawab tantangan dan membawa Indonesia keluar dari berbagai permasalahan yang sifatnya multidimensional.
Untuk merealisasikan hal tersebut, lanjut Prof. Laode, FRI membuat langkah strategis antara lain bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat untuk melakukan pendidikan demokrasi di Indonesia jelang Pemilu 2014. FRI juga menjalin kerjasama dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang akan bersinergi dalam menentukan arah pembangunan yang lebih terstruktur dan jelas.
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Ravik Karsidi, mengungkapkan FRI selenggarakan agenda meeting yang bersifat regional. Regional FRI yang pertama diselenggarakan di UNS Surakarta, Sabtu (11/5/2013).
“Acara yang dihadiri oleh pimpinan-pimpinan perguruan tinggi se-Jawa Tengah dan DIY ini bertujuan membangun komunikasi di antara pimpinan perguruan tinggi Indonesia dan mengumpulkan masukan dan saran, sumbangan pemikiran dalam merumuskan kriteria calon pemimpin terbaik di pemilu 2014 mendatang.” pungkas Ravik. []

INFO


Bagi kalian yang mau bergabung dengan Komunitas Teknik Sipil Indonesia, anda dapat mengunjungi link ini :
www.Sipil.net

Seminar Nasional PESAT 2013


Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma akan menyelenggarakan seminar nasional PESAT (Psikologi-Ekonomi-Sastra-Arsitek-Teknik Sipil) 2013 dengan tema Peningkatan Daya Saing Bangsa Melalui Revitalisasi Peradaban. Acara tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 8-9 Oktober 2013 di Bandung. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada alamat URL :
http://penelitian.gunadarma.ac.id/pesat